Foto: tommyimage90 |
Sudah tahukah apa yang
dimaksud dengan Gerabah?
Gerabah adalah peralatan
dapur rumah tangga yang terbuat dari tanah liat, dan pembuatannya melalui
proses pembakaran dengan sekam.
Desa Banyumulek adalah salah
satu objek wisata
industry Gerabah yang ada di Pulau Lombok, secara persisnya
terletak di wilayah kecamatan Kediri, Lombok barat.
Kondisi alam yang sangat
mendukung untuk keberlangsungan produksi gerabah di Desa Banyumulek, karena bahan
bakunya sangat mudah didapat.
Tanah liat yang menjadi
bahan baku pembuat Gerabah terdapat melimpah disekitar Desa, dengan kondisi
alam seperti ini maka penduduk Desa Banyumulek hampir seluruhnya berprofesi
sebagai pengrajin Gerabah hanya sekitar 20% saja yang tidak.
Sebenarnya di Indonesia pembuatan
Gerabah tidak hanya di Desa Banyumulek saja, di daerah lain seperti di kasongan
- Yogyakarta dan Pleret -Purwakarta (Jawa Barat) juga merupakan desa sentral industry
Gerabah.
Kalau dilihat secara
kwalitas hasil produk antara gerabah dari kasongan dan banymulek sama sama
bagus karena sudah go Internasional. Hanya saja jika dilihat dari bentuk keunikannya
kemungkinan gerabah dari Desa wisata Banyumulek lebih beragam dan masih
berbentuk tradisional klasik.
Sebelum menginjak
pembahasan selanjutnya mengenai Desa Banyumulek dan hasil Gerabahnya ada
baiknya mengenal sedikit cerita rakyat
asal usul gerabah di desa banyumulek.
Asal Usul Gerabah Di Desa Banyumulek Menurut Legenda.
Dari berbagai sumber informasi
yang didapat, bahwa masyarakat setempat mempercayai sebuah legenda Gerabah di wisata budaya Desa Banyumulek berasal dari apa yang diajarkan oleh Manuk Bere.
Dikisahkan ada sepasang
suami-istri di Desa Banyumulek yang berprofesi sebagai petani mendapat hasil
panen padi pertama kali, tetapi mereka kebingungan karena belum tahu bagaimana
cara memasak padi tersebut hingga menjadi nasi.
Kesulitan mereka diketahui
oleh Dewi Anjani (Dewi Anjani adalah penguasa Gunung Rinjani), kemudian seekor Manuk
(burung) Bere diperintahkan oleh Dewi Anjani untuk membantu sepasang
suami-istri tersebut.
Bergegaslah Manuk Bere
mengajarkan kepada mereka bagaimana cara membuat Gerabah dari tanah liat yang akan
digunakan untuk memasak padi hingga menjadi nasi.
Maka, dengan ini masyarakat
yang tinggal di Desa Banyumulek percaya bahwa Gerabah ini hasil apa yang telah
diajarkan oleh Manuk Bere, kemudian proses pembuatan gerabah dari tanah liat
diajarkan kepada anak cucu mereka secara turun menurun hingga sampai saat ini.
Perkembangan Gerabah Desa Banyumulek
1. Gerabah Sebagai Hiasan
Secara fungsional Gerabah memang
digunakan untuk menanak nasi, namun dalam perkembangannya gerabah-gerabah ini
berubah nilai fungsionalnya menjadi souvenir, hiasan atau digunakan untuk
mempercantik sebuah ruangan.
Untuk membuktikannya ketika
anda berkunjung ke wisata Desa Banyumulek akan menemukan sejumlah bangunan
seperti sekolah, kantor-kantor pemerintahan daerah dan masih banyak bangunan
lagi yang dihiasi dengan Gerabah.
2. Gerabah Sebagai Souvenir
Banyak wisatawan domestic maupun
wisatawan mancanegara ketika berkunjung di Desa Banyumulek membeli Gerabah sebagai
tanda mata dari Desa wisata budaya di Lombok barat ini.
Bahkan banyak sekali
pemesanan Gerabah hasil produk dari Desa Banyumulek, tidak hanya dari Indonesia
sendiri bahkan pemesanan sebagian besar berasal dari luar negeri dan Negara Negara
dari Eropa.
Sebuah catatan, pada Tahun
2002 saja nilai ekspor hasil produk dari Desa Wisata Banyumulek sebesar US$1,116,
dan kurang lebih ada 28 Negara pengimpor Gerabah, dan sebagian Negara-negara
dari Eropa sebagai importir gerabah tersebut diantaranya Denmark, Spanyol,
Norwegia. Sedangkan pengimpor Gerabah dari Negara Asia salah satunya adalah dari
Malaysia.
Gerabah dari Banyumulek
mampu bersaing dengan gerabah dari Negara lain seperti Thailand, sebab tanpa
hasil kwalitas produk yang unggul mustahil
jika Gerabah dari Desa Banyumulek menembus pasar Internasional.
Beberapa hal di bawah
inilah yang mempengaruhi gerabah desa banyumulek menjadi prdoduk yang
berkwalitas unggul:
a) Tradisional dan Klasik
Untuk menentukan
diameternya, pembuatan Gerabah di Desa Banyumulek tidak menggunakan alat ukur
bantu dengan system pembakarannya masih menggunakan sekam. Dalam segi Pewarnaan
pun juga masih menggunakan bahan alami yang berasal dari biji asam atau dari
daun tertentu.
b) Mempunyai Signature Design
Dinamakan kendi Maling, design
seperti ini hanya ada dan satu-satunya “The one and only” dari Desa Banyumulek,
tidak seperti kendi umumnya design kendi ini mempunyai lubang di bawah yang berguna
untuk mengisi air. Akan tetapi jika kendi ini dibalik dengan posisi berdiri air
didalam kendi tidak akan tumpah.
Kendi maling |
c) Bentuknya Beraneka Ragam
Corak dan macam gerabah
dari desa banyukmulek banyak sekali mulai dari peralatan rumahtangga seperti
gentong, wajan, anglo, periuk, ceret, sampai aksesoris, termasuk kendi maling.
Bahkan ada yang di modifikasi dengan cangkang telur, kulit kayu dan pasir putih
d) Bersertifikat
Gerabah hasil produk dari
Objek Wisata Lombok disertakan dengan kelengkapan Sertifikat non toxic, maka
gerabah dari Desa Banyumulek aman digunakan sebagai peralatan makan dan minum.
e) Bermotif Cantik
Gerabah hasil produk dari
Desa Banyumulek sangat mudah dikenali, karena mempunyai ciri khas dengan motif
tertentu. Para pengrajin sengaja menambahkan hiasan yang terbuat dari rotan,
cangkang telur bahkan dari pasir putih dengan motif alam.
Motif Inilah menjadikan
sebuah Gerabah memiliki nilai plus dan cirri khas yang dapat meningkatkan harga
jual karena gerabah menjadi lebih cantik dan mempunyai trade mark.
Semakin penasarankah
dengan Banyumulek dan ada keinginan untuk trip ke Desa wisata budaya di Lombok barat
ini? Hmmm….. sepertinya sangat mengasikkan dan akan lebih terasa asik lagi berkunjung
di Desa Banyumulek jika:
I. Berkeliling
Desa Banyumulek dengan cidomo
Cidomo adalah alat
transportasi khas Lombok dan kepulauan gili yang ditarik dengan kuda. Bentuknya
menyerupai dokar atau delman, tetapi perbedaanya cidomo menggunakan roda mobil
bekas.
Anda bisa menikmati lingkungan
banyumulek yang alami dengan duduk dibelakang pak kusir yang sedang mengendarai
cidomo sambil menghirup udara segar bebas dari polusi.
Oh ya, yang perlu anda
ketahui dari Desa Banyumulek ini seperti di Ubud, lingkungannya masih sangat
alami dengan banyak persawahan dan udara yang segar juga bersih.
II. Belajarlah Membuat Gerabah Dengan Tangan Anda
Sampai manakah kreatifitas
anda di bidang seni?
Bisa anda ketahui sewaktu
berkunjung di Desa wisata budaya Lombok Barat ini, mereka memberikan kesempatan
kepada pengunjung yang menginginkan mencoba untuk belajar membuat Gerabah.
Pasti belepotan, tapi ini
cukup mengasikkan dan tak terlupakan. Lagipula anda bisa mengekspresikan jiwa
seni anda melalui tangan dengan syarat bersedia dengan ikhlas berkotor-kotor
ria dengan tanah liat.
Jadi, Desa wisata di pulau
Lombok sebagai objek wisata budaya bukan hanya di Desa Sade dan Desa Sukarara
saja, akan tetapi masih ada beberapa Desa lagi, salah satunya adalah Banymulek
ini yang mampu memberikan pengalaman wisata budaya anda sangat unforgettable.
No comments:
Post a Comment